Traveling bersama pasangan atau keluarga saja sering terjadi masalah, apalagi traveling bersama sahabat! Seringkali, sifat egoislah penyebabnya.
- Traveling bersama sahabat bisa menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan, namun bisa juga menjadi mimpi buruk. Bersama-sama sepanjang liburan, dengan kejadian-kejadian tak terduga membuka pandangan baru dalam hubungan Anda dengan orang lain. Jika biasanya Anda bertemu dengannya saat mood sedang baik, kini Anda bersama-sama lebih lama hingga bisa lebih mengenal bagaimana kepribadian seorang sahabat Anda lebih jauh lagi. Salah-salah, mengajak jalan seseorang dengan mood lagi jelek malah berujung pada liburan yang berantakan. Atau lebih runyam lagi, malah berdampak pada persahabatan kalian.
Jika Anda tidak ingin traveling Anda dan sahabat berujung pertengkaran, sehingga dapat merusak hubungan persahabatan kalian. Ikuti rambu-rambu berikut ini! Membuat jadwal traveling sebelum berangkat
Dari pada nantinya kalian bertengkar hanya karena yang satu ingin ke tempat A dan yang satu ingin ke tempat B, sebaiknya sudah tentukan itenary perjalanan Anda jauh sebelum keberangkatan. Buat bersama-sama dan disepakati mulai dari menentukan kapan, kemana sana, berapa biayanya dan bagaimana pembagiannya tugas dan dananya nanti.Jangan meminjam-minjam barang
Sebaiknya saat traveling bersama sahabat, tetap selalu persiapkan barang pribadi masing-masing. Sehingga nantinya tidak saling merepotkan dengan pinjam meminjam barang. Apalagi kalau sampai menghilangkannya, itu bisa menjadi masalah. Bukan berarti Anda pelit ya, akan tetapi sebaiknya menjaga hal-hal yang tidak diinginkan agar perjalanan tetap aman lancar.Jangan sok mengatur
Meskipun Anda merasa lebih tahu atau pintar dari pada sahabat, Jangan pernah berusaha mengatur segala hal saat traveling seorang diri. Libatkan sahabat Anda dalam segala hal yang menyangkut perjalanan kalian, misalnya memutuskan ingin ke mana, makan apa dan sebagainya. Jika Anda lebih mengerti dalam beberapa hal, cobalah untuk menjelaskan pada sahabat Anda secara baik-baik dan rendah hati. Sehingga ia mengerti maksud dan tujuan Anda untuk perjalanan kalian tanpa membuat Anda terdengar seperti seorang yang sangat 'bossy'.Jangan berutang
Jangan sampai, usai traveling bukannya meninggalkan kenangan manis, Anda malah meninggalkan utang. Belum lagi jika Anda tidak dapat membayar utang tepat waktu dan membuat orang lain tidak nyaman. Ini hanya akan merusak hubungan persahabatan kalian lho. Meskipun dia sahabat, Anda juga perlu tahu diri dan jangan menyusahkan ya.Jangan seperti 'bos'
Jangan juga menjelma jadi seperti bos saat traveling bersama sahabat. Misalnya memilih tempat tidur paling strategis dan nyaman tanpa mendiskusikannya dengan yang lain. Bangun siang seenaknya hingga merusak jadwal perjalanan, memilih makan dan minum hanya berdasarkan kesukaan Anda, selalu mengeluh saat merasa lelah dan merepotkan orang lain dengan barang bawaan Anda. Teman perjalanan tentu akan merasa Anda sangat merepotkan, menyebalkan hingga dicap 'perusak kesenangan'. Tidak mau kan?Jangan menyalahkan
Ada pepatah yang akrab di telinga traveller saat sedang melancong, 'expect the unexpected'. Saat traveling, bersiaplah untuk hal-hal yang tidak terduga dan bahkan jauh dari harapan Anda. Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dalam perjalanan, sehingga terbukalah untuk semua perubahan tersebut. Termasuk dalam menghadapi rekan-rekan perjalanan Anda, jika ada yang tidak sesuai harapan janganlah saling menyalahkan. Bukannya menyelesaikan masalah, hal ini hanya akan merenggangkan hubungan persabahatan Anda.Saling menghargai
Tinggalkan dahulu sifat egois dan mau menang sendiri di rumah. Saat sedang pergi bersama-sama, ikutlah pada keputusan bersama. Meskipun Anda dan sahabat memiliki perbedaan sudut pandang, carilah jalan keluar terbaik demi kenyamanan perjalanan, walaupun itu berarti Anda harus sedikit berkorban. Asalkan semua sama-sama senang ya!
Ini rambu-rambu saat traveling bersama sahabat (agar tidak berujung pertengkaran)
4/
5
Oleh
Hegie